Ada tampilan yang berbeda di hari ini, tampak pegawai kantor dan warga sekolah di Gunungkidul berbusana kejawen gagrak Ngayogyakarta. Betul saja, hari ini merupakan peringatan hari jadi Kabupaten Gunungkidul yang selama ini diperingati setiap 27 Mei. Namun berdasarkan hasil kajian sejarah Kabupaten Gunungkidul yang melibatkan sejarahwan dari beberapa Universitas ditemukan hasil perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 4 Oktober 1830. Dari situlah hari jadi Bumi Handayani ditetapkan ulang sejalan dengan Keputusan Bupati nomor 70/188.45/6/1985 yang menyatakan bahwa ketentuan hari, tanggal, bulan dan tahun hari jadi bisa ditinjau ulang.

Tahun ini adalah peringatan ke 194. Karena maju satu tahun, tidak ada peringatan ke 193. Dengan mengambil tema Lir Handaya Paseban Jati diharapkan masyarakat Kabupaten Gunungkidul selalu mengingat akan kuasa sang pencipta, berserah diri dan menjalani hidup dengan tetap mengalir terhadap apa yang sudah ditetapkan oleh Yang Maha Esa. Banyak doa dilangitkan, Banyak harapan akan senantiasa di wujudkan. Nunuk Setyowati, S.Pd.MM mengucapkan selamat dan turut berbahagia menyambut hari jadi tahun ini. Beliau berharap semoga membawa banyak berkah bagi masyarakat Gunungkidul. Sebagai Kepala Dinas Pendidikan di Kabupaten ini tentunya akan selalu mengupayakan yang terbaik agar  anak-anak selalu bersemangat bersekolah sampai  jenjang tertinggi, memiliki karakter dan akhlak yang baik, memiliki cita-cita yang tinggi dan dapat menggantikan menjadi pemimpin yang membawa Gunungkidul menjadi lebih unggul.

Selamat Hari Jadi, Gunungkidul Handayani.