PEMBERIAN PENGHARGAAN BAGI GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN PENGAWAS BERPRESTASI SERTA PERSEMBAHAN DAN BAKTI PEJABAT KEPADA MANTAN GURU

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia ke 72, Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan acara “Pemberian Penghargaan bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Berprestasi serta Persembahan dan Bakti Pejabat kepada Mantan Guru”. Acara ini dilaksanakan pada hari ini, Selasa 21 November 2017 di Gedung Sewokoprojo dan dihadiri oleh Ibu Badingah selaku Bupati Gunungkidul, Bapak Suharno selaku Ketua DPRD Gunungkidul, Bapak Bahron Rasyid selaku Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bapak dan Ibu Mantan Guru dari Ibu Badingah, Bapak Suharno, dan Bapak Bahron Rasyid serta guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi.

Acara Pemberian Penghargaan bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Berprestasi serta Persembahan dan Bakti Pejabat kepada Mantan Guru ini diprakarsai Oleh Bapak Bahron Rasyid, S.Pd.,MM  dengan tema  “Membangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan karakter”. Harapan dari Peringatan Hari Guru dan Ulang Tahun PGRI ke 72 dapat dijadikan momentum bagi guru dan tenaga kependidikan anggota PGRI untuk meningkatkan integritas dan professional kinerjanya sehingga terwujud guru yang berdedikasi, bermartabat, professional, dan sejahtera.

Acara berjalan sangat mengharukan, karena selain memberikan penghargaan kepada guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi juga merupakan acara persembahan dan bakti pejabat kepada mantan guru dengan melakukan sungkeman. Sungkeman ini merupakan bentuk ucapan rasa syukur dan terima kasih para pejabat kepada mantan guru yang telah memberikan ilmu sehingga dapat menjadi orang yang berhasil dan bermanfaat bagi sesama.

Bapak Suhadi selaku guru dari Bapak Bahron Rasyid berpesan, “jabatan hanyalah topeng, ketika topeng hilang atau rusak yang akan terlihat hanyalah apa yang ada didalam dada.” Dari pesan tersebut bermakna bahwa, jabatan hanyalah titipan, ketika menjadi pejabat kita supaya bisa amanah dan tetap rendah hati, dan yang terpenting dalam hidup adalah kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama dan bagi nusa bangsa. 

Komentar