SIARAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KESIAPAN KBM TAHUN AJARAN BARU

WONOSARI- Bahron Rasyid, S.Pd, M.M. selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul menghadiri kegiatan Siaran Pemkab GK Kesiapan KBM Tahun Ajaran Baru, Peribadahan & Perkembangan Penanganan Covid-19 yang disiarkan langsung oleh channel youtube Dhaksinarga TV. Kegiatan tersebut bertempat di Pendopo Bangsal Sewokoprojo. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi akan dibukanya kembali tahun ajaran baru dibidang pendidikan dan peribadahan di Kabupaten Gunungkidul.

Bahron Rasyid, S.Pd, M.M. menyampaikan bahwa tanggal 13 juli yang akan datang proses kegiatan pendidikan sudah memasuki tahun pelajaran baru tahun 2020/2021setelah mengakhiri tahun ajaran 2019/2020 yang ditandai dengan kelulusan, kenaikan kelas, dan penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Bahron Rasyid, S.Pd, M.M.  berharap pada tanggal 13 Juli nanti sudah pada zona new normal, sehingga seluruh perangkat pendidikan sudah menyiapkan pembelajaran dengan tetap menjaga protocol kesehatan. Setiap sekolah, satuan pendidikan, dan madrasah diharapkan menyiapkan cuci tangan dengan wastafel, kran-kran, kamar mandi , dan termasuk sabun. Kemudian diskenariokan dalam satu, dua, tiga bulan dengan mengisi kapasitas sekolah 50%. Satu kelas untuk SD kapasitas 28, SMP kapasitas 32 peserta didik, diisi 50% dan 50% setelahnya.

Misalkan untuk SD kelas 1 dengan murid 28, untuk pukul 07.00 WIB – 09.00 WIB untuk 14 anak kemudian dipulangkan,  kemudian jeda 40 menit pukul 10.00-12.00 untuk yang 14 lagi. Jeda ini kita peruntukan untuk agar semua anak sudah keluar yang tadinya di dalam. Penjemput sudah tidak di lokasi, tidak terjadi kerumunan. Kemudian anak-anak yang baru datang sudah tidak berpapasan dan cukup untuk ber cuci tanggan sebelum pukul 10.00 WIB sekaligus kita kontrol pake masker atau tidak. Secara fisik kita siapkan sehingga tempat duduk diisi 50% dari kapasitas sehingga kita biasa menjaga jarak atara anak satu dengan yang lain. Itupun kita akan secara selektif, 50% itu ada yang tidak berlaku 50% bagi satuan pendidikan yang siswanya sedikit misalnya hanya 8 peserta didik itu biasa 100%”. Jelas Bahron, Senin (06/07/2020). 

Bahron Rasyid, S.Pd, M.M.  juga menyampaikan bahwa dalam hal menjaga jarak dan  interaksi antara anak-anak, untuk anak-anak PAUD dan TK tentu sangat sulit. TK dipastikan pada new normal masih belum masuk kelas. Hanya nanti akan dicoba bertahap dan diatur untuk datang ke sekolah secara bergantian.

Untuk kurikulum akan disajikan maksimal baru 50%. Hari – hari ini sekolah satuan pendidikan, madrasah sedang menyiapkan review kurikulum yang akan disajikan dalam tahun ajaran yang akan datang. Review kurikulum tersebut ialah kurikulum yang akan disajikan  pada saat new normal pasca pandemi covid.​ Hal-hal tersebut merupakan tugas-tugas di sekolah. Namun akan tetap menunggu pihak kesehatan apakah memungkinkan ditanggal 13 Juli nanti bisa bertatap muka meskipun hanya 50%. Andai kata tanggal 13 Juli nanti belum memungkinkan bertatap muka maka melanjutkan kegiatan belajar dari rumah, dengan cara daring atau penugasan langsung. Tergantung kondisi sekolah,  peserta didik, dan orang tua masing-masing.

“Yang terakhir kita sampaikan kepada masyarakat bila nanti memungkinkan untuk tatap muka maka kran, air mengalir, dan sabun sekolah sudah harus menyediakan. Sementara untuk masker kami mohon orang tua menyediakan untuk anak-anaknya”. Tambah Bahron mengakhiri sambutan.

Komentar