Bupati Gunungkidul Sampaikan Pembinaan Untuk 126 ASN di Lingkungan Dinas Pendidikan

Sejumlah 126 ASN P3K Guru perwakilan dari 18 kapanewon mengikuti kegiatan Pembinaan Kepegawaian oleh Bupati Gunungkidul, Bapak H Sunaryanta di Sasana Tut Wuri Handayani Lantai 3 Gedung A Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul. Suatu kebahagiaan tersendiri kegiatan dapat berlangsung dihadiri GK-1 disela-sela padatnya agenda dinas hari ini (05/12). Pembinaan pegawai semacam ini bukan kali pertama dilaksanakan. Dengan didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Inspektur Daerah dan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Gunungkidul lebih dekat dan berbagi semangat kepada peserta pembinaan yang hadir.

 

Nunuk Setyowati, S.Pd.MM (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul) mengucapkan terimakasih atas kesediaan Bupati Gunungkidul beserta pendamping untuk hadir. Bupati Gunungkidul yang seharusnya pada jam tersebut menghadiri acara di Jogja rela memberikan disposisi demi bertemu dengan para pelita pencetak generasi bangsa. Dalam Sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan mengajak peserta untuk meningkatkan profesionalisme dalam bekerja, memberikan teladan keteladanan yang baik, tergerak dan menggerakkan, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta menghindari terbuai pada  yang rasa aman dan nyamaman demi terciptanya sebuah perubahan.

 

Bupati Gunungkidul, H.Sunaryanta membawakan materi Pembinaan dengan tegas namun tetap diselingi dengan candaan ringan untuk menciptakan kesan lebih dekat dengan ratusan guru yang memenuhi ruangan pagi ini. Beliau menghimbau kepada peserta pembinaan agar senantiasa bekerja sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku. Sebagai guru era 4.0 yang dituntut untuk mudah beradaptasi dengan tantangan kemajuan jaman namun tidak melupakan nilai budi pekerti dan keteladanan untuk anak didiknya demi mengantarkan keberhasilan 15 tahun mendatang mewujudkan cita-cita bangsa. Problematika yang sering dijumpai dan membutuhkan pembinaan khusus seperti permasalahan ekonomi dan perselingkuhan perlu dihindari. Mengelola penghasilan, mengurangi perilaku konsumtif dan hedonisme adalah kuncinya. Sejauh ini tingkat kesejahteraan Guru di Kabupaten Gunungkidul bisa dikatakan meningkat, terbukti dengan kendaraan yang dipakai. Sudah jarang dijumpai motor jelek dan banyak mobil di parkiran. Semua sikap menyimpang dari aturan dan norma perlahan harus dihilangkan dengan meningkatkan tanggungjawab dan menambah rasa syukur.



Komentar