
GOODNEWS BIDANG PENDIDIKAN GUNUNGKIDUL QW - Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul menggelar
acara Peringatan Dasawarsa (2015-2025) Operator Dapodik PAUD Kabupaten
Gunungkidul dengan tema "Mengabdi dan Berkarya untuk Bangsa" di GOR
Siyono dengan diikuti 1.300 Operator Dapodik PAUD se-Gunungkidul, Rabu
(16/4/2025).
Nunuk Setyowati Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul memaparkan,
guna mendukung visi Bupati, Dinas Pendidikan Gunungkidul melaksanakan program
"Tali Sandi" Revitalisasi Satuan Pendidikan sebagai mendukung program
100 hari kepemimpinan Bupati,
"Dan saat ini yang terealisasi yaitu pembuatan keputusan kepala Dinas Pendidikan tentang pemutaran lagu wajib nasional dan lagu daerah sebagai upaya pembentukan karakter dan menanamkan nasionalisme," kata Nunuk.
Selain itu, juga dilakukan pelaksanaan workshop deep learning
untuk guru sebagai bahan peningkatan kapasitas guru untuk mendorong program
guru berdaya, Nunuk juga mengatakan terkait dengan impasi yang membuat resah
teman-teman non ASN,
"Mendasar dari surat Kemendikbud Direktorat Jenderal GTK
nomor 5220/B/BL.3/GT/2019 tentang pengajuan unsur kesetaraan jabatan dan
pangkat bagi guru non ASN setelah tanggal 30 Juli 2019 akan menggunakan
ketentuan yang baru, yang akan diinfokan lebih lanjut," jelas Nunuk.
Ia berpesan kepada para Guru apabila ada berita pemutihan impasing apalagi berbayar itu tidak benar, dimana yang akan memproses adalah Dinas Pendidikan Gunungkidul sendiri, dan dalam kegiatan tersebut menjadi momentum untuk perkenalan Ibu PAUD Gunungkidul periode baru yang dijabat langsung oleh Bupati Gunungkidul.
"Ibu PAUD mempunyai peran yang sangat strategis sebagai
pengawas, pendamping, dan pembina layanan pendidikan anak usia dini atau PAUD,
Ibu PAUD juga berperan sebagai penggerak utama yang mampu menggerakan semua
pihak untuk mewujudkan gerakan nasional PAUD berkualitas melalui kepedulian dan
pemberdayaan peran serta masyarakat," ujar Kepala Dinas Pendidikan
Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih yang sekaligus menjabat sebagai Ibu PAUD mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di Gunungkidul.
"Maka, kemarin setelah Saya ditetapkan sebagai Ibu PAUD oleh GKR Hemas saya langsung mengundang Mbak Nunuk, saya mengundang TAPD, kapan guru PAUD kita ini terakhjr ditambahan honornya, tahun ini ternyata ada tambahan honornya, saya bilang saya minta ke BAPEDDA dan BKAD tahun 2026 untuk ditambah honor Guru PAUD ini," ujar Bupati.
Jumlah honor yang tidak sebanding menjadi keprihatinan Ibu PAUD kepada Guru PAUD di Gunungkidul, dan Ia berharap kedepan dengan adanya peningkatan honor dapat diterima lebih pantas oleh guru PAUD, dan sebagai langkah awal sebagai Ibu PAUD, Ia memberikan arahan, mengajar anak PAUD bagaikan melukis diatas batu, dimana anak-anak sedang dalam proses bertumbuh dan berkembang,
"Pada usia dini, anak berada pada masa usia emas dimana anak-anak sedang dalam proses tumbuh kembang yang memacu potensi kecerdasan dan mentalitasnya. Maka dari itu, melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), anak-anak difasilitasi bermain dan belajar pada fase pertama untuk meletakkan dasar-dasar karakter dengan dominasi penerapan metode permainan yang atraktif memacu tumbuh kembang kreativitas dan potensi diri," kata Ibu PAUD.
Senin, 21 April 2025