WEBINAR SOSIALISASI KEBIJAKAN BOS REGULER DAN BOS KINERJA TAHUN 2022

Wonosari – Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul melalui subbag perencanaan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kebijakan BOS regular dan BOS kinerja tahun 2022. Kegiatan ini digelar secara daring melalui aplikasi zoom dan diikuti oleh Kepala Sekolah dan Bendahara BOS SD di Kabupaten Gunungkidul.

Drs. Winarno, M.Si., selaku sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Dalam sambutannya, Winarno menjelaskan bahwa pelaksanaan BOS didasarkan pada Keputusan Mendikbudristek Nomor 28 Tahun 2022 tentang Penerima Bos Reguler, BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2022. Di Gunungkidul, terdapat 577 sekolah yang mendapat BOS reguler tahun anggaran 2022.

Adanya BOS sangat bermanfaat bagi penyelenggaraan satuan pendidikan. BOS digunakan untuk membiayai operasional penyelenggaraan pendidikan di sekolah meliputi komponen: peserta didik, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, pembayaran honor pegawai, dll. Oleh karena itu, Winarno menghimbau supaya sekolah-sekolah dapat melaksanakan BOS dengan baik dan tertib. Beliau meminta sekolah untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki kendala pelaksanaan BOS sebelum adanya temuan dari inspektorat daerah dan irjen kemdikbud.

“Kami menghimbau untuk tahun ini, merupakan tonggak bagi pelaksanaan BOS sebaik-baiknya agar jangan sampai banyak temuan dari inspektorat daerah dan irjen kemdikbud”, ungkapnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Winarno menjelaskan beberapa contoh temuan dari inspektorat daerah dan irjen mengenai penyelenggaraan BOS tahun 2021. Winarno sangat berharap pada tahun 2022 ini sekolah lebih siap dan teliti dalam mengelola BOS mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan. Jika menemui kendala, sekolah dimohon segera melapor ke Dinas Pendidikan.

 “Kami harap pelaksanaan BOS di masing-masing sekolah bisa berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, mulai tahun 2022 ini kita jadikan evaluasi kinerja, untuk menurunkan temuan-temuan di sekolah” pungkasnya.

Komentar