PENJELASAN TEKNIS TINDAK LANJUT PEMBANGUNAN JARINGAN INTERNET KOMINFO UNTUK PENDIDIKAN

WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Subbag Perencanaan menyelenggarakan kegiatan Penjelasan Teknis Tindak Lanjut Pembangunan Jaringan Internet Kominfo Untuk Pendidikan. Bertempat di Ruang Rapat Sasana Kridha Wiyata Lantai II Dinas Pendidikian Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul diikuti oleh 35 kepala sekolah jenjang SD dan SMP dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus COVID-19.
Kegiatan dibuka langsung oleh Sumarno, S.Pd., M.M. selaku Kepala Subbagian Perencanaan yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan penjelasan teknis khususnya terkait dengan penganggaran tentang usulan pembangunan jaringan kominfo untuk pendidikan, latar belakang dari kegiatan pembangunan jaringan internet kominfo untuk pendidikan adalah pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Kabupaten Gunungkidul, sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah terhenti.
“Untuk itu kita wajib berupaya agar kegiatan pembelajaran itu sedikit demi sedikit, tahap demi tahap bisa bangkit kembali dengan salah satunya ialah metode pembelajaran daring yang memerlukan koneksi internet”. Jelas Sumarno, Jum’at (11/09/2020).
Beliau menyampaikan lebih lanjut bahwa pembelajaran dalam jaringan (daring) sejalan dengan akselerasi kegiatan Smart City di Kabupaten Gunungkidul bahwa Gunungkidul ditunjuk oleh Kantor Staf Kepresidenan menjadi salah satu dari 100 Smart City di Indonesia.
“di bidang pendidikan kita meluncurkan Gunungkidul Cerdas yang salah satu kegiatan didalamnya adalah pembelajaran daring yang diimplementasikan sejak tahun 2019”. Lanjut Sumarno.
Beliau menjelaskan lebih lanjut guna menunjang kegiatan Gunungkidul Cerdas yang didalamnya ada kegiatan pembelajaran daring dengan Google For Education diperlukan jaringan internet yang memadai.
“Jadi untuk integrasi jaringan internet saat ini bisa untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Kedepan, harapan kami dapat menjadi platform kita”. Pungkas Sumarno.

Komentar