Wonosari (29/11/2021) bertempat di gedung kesenian, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Sekolah Dasar (SD) bersama KKG (Kelompok Kerja Guru) Mulok Batik mengadakan acara lomba membatik cilik yang di ikuti peserta didik Sekolah Dasar (SD) sekabupaten Gunungkidul.
Kegiatan ini adalah rangkaian dari kegiatan mulok batik yang sudah dilakukan 4 tahap pada 30 sekolah masing-masing 2 guru dan hari ini sebagai puncaknya lomba membatik cilik. Peserta lomba membatik ini sejumlah 120 orang rupanya ada beberapa anak yang tidak sempat terdaftar karena kuota yang disiapkan hanya 120 anak. Alasan diadakan lomba membatik ini karena Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota batik, yang salah satu indikatornya adalah ada keberlanjutan pendidikan batik sehingga batik di sekolah sudah menjadi pelajaran mulok dan ekstrakulikuler.
Dalam rangkaian acara tersebut hadir pula Drs. Ali Ridlo, MM selaku Plt. Kepala Disdikpora Kabupaten Gunungkidul, ASBANI, S.Pd.M.Pd Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar, Pranoto, SE Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar, dan Jarwanti, S.Pd. Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Sekolah Dasar Dalam sambutan yang disampaikan oleh Plt. Kepala Disdikpora Kabupaten Gunungkidul Drs. Ali Ridlo, MM, beliau menyampaikan "Dalam Sisdiknas Undang-undang sistem pendidikan nasional pasal 3 bahwa inti dari tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Kuasa, berakhlak mulia, cerdas, mandiri, inovatif dan seterusnya". Melalui kegiatan lomba membatik ini Drs. Ali Ridlo, MM juga menginginkan agar siswa yang mengikuti kegiatan ini saat besar nanti dapat menjadi anak yang sesuai dengan isi undang-undang sistem pendidikan nasional, bisa membatik, mencintai batik bahkan menjadi pengusaha batik.
"Kami berharap melalui bidang SD untuk Bidang SMP, agar anak-anak saat selesai pendidikan SD mempunyai kemampuan-kemampuan dasar yang dimiliki berkembang lebih baik karena oleh dinas diberi anggaran. Kedepan akan menjadi orang yang hebat, terampil, mandiri dan syukur bisa mendirikan kelompok batik. Saat dewasa nanti bisa ikut masuk disekolah khusus sekolah batik di Solo, atau SMA di Jogja. Tidak harus menjadi ahli teknologi tetapi ahli membatik akan membawa kesejahteraan bagi anak-anak semua kedepannya. Sejahtera, bahagia dan berkarakter". ucap ali mengakhiri sambutan
Selanjutnya kegiatan lomba dibuka secara langsung oleh Bapak Kepala Dinas Disdikpora Gunungkidul.
Jumat, 20 September 2024