Dinas Pendidikan kabupaten Gunungkidul menerima kunjungan kerja dari Balai Guru Penggerak bersama Dinas Pendidikan Kota Gorontalo

Dinas Pendidikan kabupaten Gunungkidul menerima kunjungan kerja dari Balai Guru Penggerak bersama Dinas Pendidikan Kota Gorontalo. Rombongan tiba di Dinas Pendidikan Senin (11/09). Studi tiru dilaksanakan dalam rangka Penerapan Cara Adaptif Siklus Inquiry Komunitas Belajar dengan bentuk kegiatan mengunjungi 3 Sekolahdi Kabupaten Gunungkidul yang sudah bergabung dalam program Sekolah Penggerak angkatan 1 yakni TK IT Permata Bangsa Karangmojo, SD Negeri Wonosari 1 dan SMP Negeri 1 Tepus.


Nunuk Setyowati S.Pd.MM (Kepala Dinas Pendidikan Kab. GK) menyambut rombongan dari kota yang dikenal dengan sebutan serambi madinah tersebut. Suatu kehormatan bagi Beliau karena pada kesempatan tersebut dua Dinas Pendidikan bertemu untuk saling membagi ilmu dan pengalaman dalam upaya mewujudkan Visi Pendidikan Indonesia maju melalui pelajar pancasila. Beliau memaparkan bahwa di Kabupaten Gunungkidul, sudah banyak yang tergabung di sekolah penggerak sampai dengan angkatan ketiga. Tentunya dalam mewujudkan hal tersebut perlu diawali dengan niat dan semangat yang tinggi karena tahapan proses yang harus dilalui tidaklah mudah. Namun siapa menyangka, Gunungkidul dengan image kabupaten kecil yang kerap melekat padanya, mampu mewujudkannya. Bahkan berbagai kemajuan pun ditorehkan, biar kata daerah jauh dari kota begini Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul bangga memperkenalkan ARKAS yang telah dimodifikasi oleh Kementrian Pendidikan. Hal tersebut tak lupa disampaikan Kepala Dinas mengakhiiri sambutannya.


Meilany Wungguli, S.Pd.MAP (Sekretaris Dinas Pendidikan) Kota Gorontalo hadir bersama perwakilan 15 Kepala Sekolah yang terdiri dari Kepala PAUD, SD dan SMP. Harapannya selama kegiatan studi tiru di Kabupaten Gunungkidul, peserta bisa sharing pengalaman dan mendapatkan inspirasi yang nantinya bisa diterapkan di sekolah masing-masing. Sebagaimana konsep ATM (Amati, Tirukan dan Modifikasi) yang selalu tertanam dalam penerapan kurikulum merdeka. Dalam akhir sambutannya, tak lupa beliau menguntai harap agar silaturahmi dan kerjasama seperti ini senantiasa terjalin demi kemajuan pendidikan di Indonesia umumnya.

Komentar