Wonosari – Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul tetap melaksanakan apel rutin Hari Senin (4/4). Sesuai dengan Surat Edaran Bupati Nomor 003/185 tentang Ketentuan Pelaksanaan Jam Kerja Pegawai Selama Bulan Ramadhan 1443H, maka apel kali ini dimulai pukul 07.30. Puasa tak lantas menyurutkan semangat peserta apel. Halaman gedung biru tampak begitu penuh dengan barisan rapi meski mentari tengah hangat menyelimuti. Terlebih ada yang spesial di hari ini, sejumlah 46 pegawai Dinas Pendidikan menerima Tanda Kohormatan Satyalancana Karya Satya dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019 dan Tahun 2020.
Bertindak sebagai pemimpin apel beliau Bapak Asbani, S.Pd.M.Pd (Kepala Seksi Kurikulum Bidang Sekolah Dasar) dan Ir. Eddy Praptono,M.Si (Plt.Kepala Dinas Pendidikan) sebagai Pembina Apel. Tidak banyak yang disampaikan, poin penting amanat masih seputar program sekolah penggerak. Melihat minat dari beberapa sekolah masih tergolong rendah, Plt Kepala Dinas Pendidikan tidak jera mendorong dan memberikan semangat kepada sekolah yang ada di Kabupaten Gunungkidul agar tumbuh minat untuk mengikuti program bagian dari merdeka belajar tersebut mengingat banyak hal yang bisa diperoleh dari program tersebut.
Plt Kepala Dinas menyampaikan tujuan atau goal program sekolah penggerak yang terdiri dari tiga point penting. Point pertama, adalah peningkatan kualitas peserta didik yang sampai saat ini masih belum sesuai dengan harapan sehingga perlu ditingkatkan lagi. Point kedua, melalui program tersebut diharapkan adanya peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru. PR yang sampai saat ini masih perlu diselesaikan adalah bagimana mendorong kepala sekolah agar berminat mengikuti sekolah penggerak. Berawal dari Kepala sekolah, pendidik pun pasti ikut melangkah. Point ketiga, yang tidak kalah penting di era milenial saat ini adalah tercapainya digitalisasi sekolah. Beberapa waktu yang lalu, Gunungkidul mendapat bantuan pengadaan komputer dengan jumlah terbanyak dibandingkan kabupaten lain di DIY, harapannya tidak lain adalah untuk mewujudkan digitalisasi lebih lanjut. Melalui sekolah penggerak, kepala sekolah dan guru juga diharapkan bisa menjadi seorang programer tidak hanya sebatas bisa mengoperasikan komputer saja.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Pendidikan Menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya secara simbolik kepada 3 orang dari 46 orang penerima penghargaan. Kategori X tahun dengan Satyalencana Karya Satya berwarna perunggu berjumlah 26 diwakili oleh Sukardi, Kategori XX tahun dengan Satyalencana Karya Satya berwarna perak berjumlah 6 diwakili oleh Suryani, S.E dan Kategori XXX tahun dengan Satyalencana Karya Satya berwarna emas berjumlah 14 diwakili oleh Drs.Suyanto, M.M. Penganugerahan Tanda Kehormatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 15/TK/Tahun 2020 dan Keputusan Presiden RI Nomor 34/TK/Tahun 2021.
Jumat, 20 September 2024