Gunungkidul - Kehadiran kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta (LPMP) kepada Bupati Gunungkidul, membuka asa peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Gunungkidul akan semakin baik. Hal tersebut disampaikan kepala LPMP DIY Minhajul Ngabidin, S.Pd, M.Si kepada Bupati Hj. Badingah, S.Sos, Selasa (5/1) di Rumah Dinas Bupati.
Kabupaten Gunungkidul di tunjuk menjadi salah satu dari 110 kabupaten gelombang pertama pelaksana program sekolah pengerak yang diharapkan dapat mempercepat perluasan mutu pendidikan di gunungkidul.
Dsampaikan Minhajul bahwa LPMP bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan kebijakan mengenai metode belajar, banyak mengalami perubahan dan srtategi yang signifikan. Sehingga untuk mpningkatan SDM telah banyak dilakukan program sperti guru penggerak. Dimana program ini merupakan program fasilitasi bagi guru potensi unggul yang akan di suport pusat dan akan di berdayakan untuk menggerakan dan fasiitasi kepada guru lainya
Sementara untuk program Sekolah penggerak merupakan program kementerian sebagai upaya meningkatkan dan mempercepat perluasan mutu pendidikan. Sekolah terpilih akan dibimbing dan mendapatkan pendampingan dari pusat serta dari pemerintah daerah sehingga sekolah tersebut dapat berkembang guna melakukan perubahan dan dapat menjadi penggerak serta fasilitasi sekolah-sekolah lain.
Program ini terbagi menjadi beberapa tahap, yang menyasar untuk 2500 satuan pendidikan di 34 propinsi 514 Kabupaten/kota. untuk tahap 1 sebanyak 110 kabupaten yang akan mendapatkan bimbingan selama 3 tahun.
Kabupaten Gunungkidul menjadi kabupaten pertama di DIY, bukan tanpa alasan karena dilihat dari perkembangan pendidikan serta prestasi guru maupun siswa dan perolehan penghargaan Ki Hajar menjadi dasar kementerian menetapkan Gunungkidul dalam Program tersebut.
Adapun Jumlah sekolah di Kabupaten Gunungkidul dalam Program Sekolah Penggerak meliputi TK 7 sekolah, SD 13 Sekolah, SMP 5 Sekoah, SMA 5 sekolah dan SLB 6 sekolah.
Pemerintah daerah kabupaten Gunungkidul dalam pembangunan pendidikan telah berupaya banyak dengan kolaborasi antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Dinas Kominfo yang telah menyediakan lebih dari 100 sekolah dengan jaringan terintegrasi, sehingga akan memudahkan sistem dapodik dan kinerja yang lebih cepat, efektif dan efisien, sehingga terwujud sekolah berbasis data terang Kepala Dinas Kominfo Kelik Yuniantoro, S.Sos, MM.
Menyadari peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu mendukung IPM, melalui program pendidikan, 2 triliun Rupiah lebih dianggarakan dalam mendukung penyelenggaraan bidang pendidikan di tahun 2021, pemerintah daerah juga telah siap dalam penganggaran, hal tersebut disampaikan kepala Bappeda Sri Suhartanta, SIP. M.Si
Bupati Gunungkidul mengucapkan terimakasih dan sangat mengapresiasi dan sangat mendukung adanya program kementerian terkait pengembangan Sekolah Penggerak. Program ini mejadi satu upaya meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan daya saing. Sehingga program ini dapat dipalikasikan kepada sekolah-sekolah lain di luar dari 2500 satuan pendidikn target program kementerian.
Hadir dalam pertemuan tersebut bupati Gunungkidul didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga Ir. Edy Praptono, M.Si, Asisten I Drs. Sigit Purwanto, Kepala Dinas Kominfo Kelik Yunianiantoro, S.os,MM, Kepala Bappeda Sri Suhartanta, SIP, M.Si.
Source: gunungkidulkab.go.id
Jumat, 20 September 2024