WORKSHOP PUBLIKASI ILMIAH

WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Ketenagaan menyelenggarakan kegiatan Workshop Publikasi Ilmiah Atau Karya Inovatif. Bertempat di Ruang Rapat Handayani Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul diikuti oleh 62 peserta dari guru SMP Negeri dan Swasta Kabupaten Gunungkidul. Workshop Publikasi Ilmiah bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam menyusun publikasi ilmiah atau karya ilmiah dalam rangka peningkatan pengembangan diri secara berkelanjutan.  Kegiatan yang akan dilakukan  selama tiga hari yaitu dari tanggal 21 September 2020 sampai dengan 23 September 2020  dilaksanakan dengan protokol kesehatan pencegahan virus COVID-19.

Hadir dan sekaligus membuka kegiatan Tijan, S.Sos., M.M. selaku Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul yang dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur pada masa pandemi virus COVID-19 saat ini masih dapat dipertemukan dalam kegiatan Workshop Publikasi Ilmiah dalam keadaan sehat. Beliau juga mengajak peserta untuk selalu menjaga kesehatan masing-masing, keluarga dan mensosialisasikan ke peserta didik untuk  senantiasa menjaga kesehatan.

Tijan, S.Sos., M.M. menyampaikan lebih lanjut bahwa kegiatan Workshop ini untuk menguasai penulisan karya ilmiah.

“Sehingga selepas pertemuan ini paling tidak ada peningkatan kompetensi bapak ibu, pada penyusunan DUPAk, pada Penulisan P3 ataupun bentuk-buntuk yang lain, akan terjadi peningkatan dalam proses penyusunan, akan semakin baik, tertata, serta nilainya akan semakin tinggi”. Jelas Tijan, Senin (21/09/2020).

Beliau menjelaskan lebih lanjut bahwa Workshop ini juga merupakan kegiatan diskusi untuk saling berkomunikasi antara peserta dengan narasumber sehingga segala sesutau yang belum dikuasai oleh peserta dapat didiskusikan.

“silakan kesempatan ini dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kompetensi bapak dan ibu sekalian”. Jelas Tijan.

Terakhir beliau mengingatkan peserta untuk mengupayakan pembelajaran tetap berjalan dan anak-anak tetap sehat, serta meningkatkan kinerja masing-masing dalam proses pembelajaran.

“Tunjukan prestasi yang terbaik, hindari dari hal-hal yang negatif”. Pungkas  Tijan.

Komentar