Gunungkidul - Bupati Gunungkidul membuka Sekolah Penggerak
Kerukunan Kabupaten Gunungkidul yang dilaksanakan di Aula BMT Dana Insani,
Selasa (17/10/2023).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,
Johan Eko Sudarto menjelaskan sekolah ini diikuti seluruh lintas agama, dalam
rangka menjalin silaturahmi, koordinasi dan menyamakan persepsi di Gunungkidul.
"Dengan menyatukan persepsi ini
diharapkan dapat menciptakan kerukunan kebersamaan di Kabupaten
Gunungkidul,"
Johan juga memaparkan, penyelenggaraan
sekolah penggerak kerukunan akan dilaksanakan selama 2 hari dan 1 hari di
Salatiga, diikuti oleh para tokoh lintas agama yang ada di Gunungkidul sebanyak
50 peserta,
"Dalam rangka mewujudkan kerukunan umat
bangsa tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah tetapi juga tanggung jawab
kita semua," kata Johan.
Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta membuka
secara langsung kegiatan Sekolah Penggerak Kerukunan, dan dalam sambutannya
Bupati menyampaikan kerukunan di Gunungkidul ini sudah baik,
"Harapan kita bagaimana masyarakat bisa
sadar akan kerukunan, saya yakin para tokoh masyarakat dapat menyampaikan
dengan baik kepada masyarakat tentang arti kerukunan," kata Bupati.
Bupati juga berharap dengan dilaksanakannya Sekolah
Penggerak Kerukunan seperti ini dapat meningkatkan kerukunan dan masyarakat
dapat menyadari sepenuhnya arti kerukunan.
Hadir juga mendampingi Bupati, Plt Asisten I
Wahyu Nugroho dan Kepala Dinas Pendidikan Nunuk Setyowati, dan dari Dinas
Kominfo Kabupaten Gunungkidul
Jumat, 20 September 2024