Diklat Lanjut Bagi Pendidik PAUD Formal dan Non-Formal di Gunungkidul

Gunungkidul, 19 Mei 2025 – Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Berjenjang Tingkat Lanjut bagi pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) formal dan non-formal. Kegiatan ini berlangsung mulai Senin, 19 Mei 2025 hingga Rabu, 28 Mei 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 140 orang yang berasal dari Satuan PAUD Sejenis (SPS), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Kelompok Bermain (KB) Taman Kanak - Kanak  (TK).

Pelaksanaan diklat dilakukan di dua lokasi, yaitu Ruang Rapat Tut Wuri Handayani untuk jenjang formal, serta Aula Krida Wiyata untuk jenjang non-formal. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Gunungkidul, khususnya dalam penguatan kompetensi guru PAUD.


Dalam laporannya, panitia menyampaikan bahwa penyelenggaraan diklat dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain:

  • masih adanya keterampilan guru yang perlu ditingkatkan,
  • sebagian guru PAUD yang belum bersertifikat pendidik,
  • kebutuhan anak yang beragam,
  • perkembangan teknologi pendidikan,
  • serta tuntutan peningkatan kualitas pembelajaran di PAUD.

Kegiatan ini diikuti oleh para pendidik PAUD dengan kuota sekitar 140 orang secara keseluruhan, dibagi ke dalam dua kelas. Diklat berlangsung selama 8 hari kerja dengan narasumber dari kalangan pengawas, penilik, serta praktisi PAUD yang telah mendapatkan Training of Trainers (TOT).

Adapun tujuan diklat ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memahami kurikulum, menyusun serta melaksanakan perencanaan dan evaluasi pembelajaran, menggunakan media pembelajaran, serta menguatkan kompetensi kepribadian pendidik dalam membangun etos kerja.


Kegiatan ini didanai melalui DAU (Dana Alokasi Umum) Bidang Pendidikan DPA Tahun Anggaran 2025. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, yang sekaligus memberikan arahan kepada para peserta.

Melalui diklat ini, diharapkan para pendidik PAUD formal maupun non-formal semakin profesional, berkompeten, dan mampu menjawab tantangan perkembangan zaman dalam mendidik generasi emas Indonesia.

 

 

 

Komentar