PEMBERIAN SANTUNAN KEPADA GURU YANG TERDAMPAK VIRUS COVID-19

WONOSARI – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gunungkidul melaksanakan kegiatan Pemberian Santunan kepada guru-guru yang terdampak virus COVID-19. Kegiatan yang bertempat di Gedung PGRI Wonosari ini berlangsung dengan pemberian jarak tempat duduk lebih dari 1 meter kepada semua yang hadir dalam kegiatan ini. Pemberian santunan diserahkan secara simbolis kepada Kepala Sekolah dari guru yang terdampak virus COVID-19.

Hadir dalam kegiatan ini Bahron Rasyid, S.Pd, M.M. selaku Ketua Pengurus PGRI Gunungkidul yang memberikan sambutan sekaligus arahan. Dalam sambutannya Bahron Rasyid, S.Pd, M.M. menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah hal biasa dilakukan ketika ada kabar duka dari anggota dimana ada anggota yang sakit ataupun meninggal.  Kegiatan ini merupakan ikhtiar seluruh anggota PGRI di kabupaten Gunungkidul yang berupaya untuk selalu memperhatikan anggotanya. Akan tetapi karena suasana saat ini, diharapkan untuk tetap extra berhati-hati.

“Ada keluarga kita yang terhubung dengan kondisi terkini yaitu COVID-19, dimana ada dua guru anggota kita”. Lanjut  Bahron, Kamis (02/04/2020).

Beliau juga menyampaikan bahwa yang pertama adalah salah satu guru SD Negeri di Kecamatan Saptosari  yang meninggal dunia pada tanggal 30 Maret 2020 pukul 23.00 WIB dan dimakamkan pada tanggal 31 Maret 2020 pukul 02.30 WIB dini hari. Guru tersebut menurut keluarga pada mulanya dinyatakan sakit Demam Berdarah, kemudian dirujuk dan dirawat di RSUP. Sarjito dengan diberlakukan sebagaimana PDP COVID-19.

“Kita belum bisa memastikan apakah almarhum positif COVID-19 atau tidak dikarenakan hasil lab belum keluar sampai dengan saat ini, serta istri dan anaknya saat ini dinyatakan sebagai ODP yang juga dalam pengawasan dan perawatan” tambah Bahron menjelaskan.

Untuk yang kedua salah satu guru SD Negeri di Kecamatan Purwosari, bahwa anak dari guru tersebut dinyatakan sebagai pasien positif COVID-19, sehingga ibu dan ayah dari anak tersebut juga mendapat perawatan dalam satu ruang PDP di RSUD. Panembahan Senopati Bantul. Ibu dan ayah tersebut belum dipastikan sebagai pasien positif COVID-19, namun masih dalam perawatan dan menunggu hasil lab dari yang berwenang.

 “Atas kejadian itu PGRI  peduli pada anggota dengan memberikan santunan dimana pemberian santunan ini melalui Bapak dan Ibu Kepala Sekolah masing-masing untuk formalnya dan teknisnya nanti kami transfer langsung ke rekening yang bersangkutan. Dana yang disalurkan berasal dari penggalangan dana dari guru-guru anggota PGRI se Kabupaten Gunungkidul dan sebagian dari anak-anak kita”. Jelas Bahron.

Bahron Rasyid, S.Pd, M.M. juga mengapresiasi siswa-siswi kelas IX di SMP 1 Wonosari yang telah mengirimkan semangat kepada teman-teman tenaga medis yaitu dengan mengalunkan biola-biolanya untuk mendukung para tenaga medis yang sedang melaksanakan tugas dan mempertaruhkan nyawa. Beliau juga menyampaikan ini merupakan salah satu bukti keberasilan dalam mendidik anak-anak dalam pengembangan karakter dimana satu sisi membantu secara fisik dan disatu sisi sekedar mengunggah lagu-lagu untuk memberikan semangat kepada tenaga medis.

“Itu merupakan empati yang luar biasa dan patut diberi apresiasi kedepannya” sambung Bahron, mengakhiri sambutan.

Komentar