MTQ Pelajar Gunungkidul 2025: Membumikan Al-Quran di Sekolah Umum, Cetak Generasi Cerdas dan Berakhlak Mulia

Gunungkidul - Lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) bagi Sekolah Umum jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Gunungkidul Tahun 2025 resmi digelar, bertempat di SMP N 1 Karangmojo, Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang bergengsi yang tidak hanya menonjolkan kemampuan membaca Al-Quran, tetapi juga menguatkan nilai spiritual dan moral di kalangan pelajar.

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menegaskan, MTQ memiliki makna strategis dalam pengembangan mental dan spiritual generasi muda. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi gerakan untuk membumikan Al-Quran di hati anak-anak.


“MTQ bukan hanya kompetisi untuk meraih piala dan piagam, tetapi gerakan mulia untuk membumikan Al-Quran di hati generasi muda, khususnya di sekolah umum. Kita ingin menegaskan bahwa ilmu agama dan ilmu umum harus berjalan beriringan, seimbang, dan saling menguatkan,” ujar Bupati.

Bupati juga berpesan agar para pelajar menjadikan Al-Quran sebagai landasan moral dan spiritual dalam setiap langkah kehidupan.

“Jadilah apapun yang kalian cita-citakan, tetapi jadilah yang terbaik dengan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Suara merdu anak-anak kita yang melantunkan ayat-ayat suci adalah musik terindah yang membawa keberkahan bagi Gunungkidul,” lanjutnya.


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Nunuk Setyowati menyampaikan, kegiatan tahun ini mengusung tema “Melalui Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Kita Wujudkan Generasi yang Hebat, Religius, dan Rukun dalam Kebhinekaan.”

Ia juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan ini.

“MTQ ini menjadi wadah pembinaan karakter bagi siswa agar tumbuh menjadi generasi yang hebat dan berakhlakul karimah. Kami ingin agar mushola sekolah tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan nilai-nilai keagamaan yang memperkuat semangat kebersamaan dan toleransi,” ungkapnya.

Tujuan utama MTQ adalah meningkatkan kualitas baca tulis Al-Quran, memperdalam pemahaman isinya dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadikan mushola sekolah sebagai pusat kegiatan keagamaan dan kemaslahatan umat.


Tercatat sebanyak 612 peserta mengikuti MTQ tahun ini, terdiri dari 288 siswa SD dan 324 siswa SMP. Mereka berkompetisi dalam 15 cabang lomba untuk masing-masing jenjang, mulai dari tilawah, tahfidz, syarhil, hingga lomba kebersihan dan kemakmuran mushola atau masjid sekolah (LKKMS).

Penilaian dilakukan oleh 85 juri yang berasal dari unsur pengawas sekolah, Kementerian Agama, guru Pendidikan Agama Islam, hingga pondok pesantren. Para juara akan mendapatkan piagam penghargaan, trofi, dan uang pembinaan dengan total hadiah mencapai Rp107.100.000.

Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul melalui DPA Tahun Anggaran 2025.

Komentar