Guna mensukseskan program Sekolah Penggerak di Kabupaten Gunungkidul, Dinas Pendidikan melalui Bidang Sekolah Dasar menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) selama empat hari kedepan sampai dengan hari Kamis (31/3) dengan diikuti lebih kurang 300 kepala sekolah dan guru Sekolah Dasar se Kabupaten Gunungkidul. Agar tetap mematuhi protokol kesehatan, bimtek diselenggarakan di tiga tempat antara lain Sasana Kridawiyata Lantai 2 Dinas Pendidikan dibuka oleh Ir.Eddy Praptono,M.Si (Plt.Kepala); Pendapa Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dibuka oleh Drs.Winarno,M.Si (Sekretaris Dinas) dan di SD Negeri Piyaman 4 dibuka oleh Asbani,S.Pd.M.Pd (Kepala Seksi Kurikulum Bidang SD).
Taufik Aminudin,SIP.MT melaporkan bahwa bimtek tersebut merupakan ikhtiyar dalam mewujudkan sekolah kreatif berdasarkan kemampuan kepala sekolah dan guru menuju sekolah yang memiliki profil pancasila. Seperti apakah sekolah yang dimaksud? Inilah yang akan dikupas oleh narasumber Bimtek kali ini. “Sayangnya belum semua sekolah dasar di Kabupaten Gunugkidul mengikuti program sekolah penggerak. Namun seiring berjalannya waktu, semua akan mengikuti program ini. Kedepannya, semua guru sudah tidak menggunakan Kurikulum 13 lagi karena akan berganti dengan Merdeka Belajar” ujar beliau. Berawal dari itulah terselip harapan semoga sekolah yang sudah melaksanakan program tersebut bisa menjadi contoh bagi sekolah lain yang belum memiliki kemauan penuh untuk mengikuti.
Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Ir. Eddy Praptono memberikan sambutan, arahan dan membuka Bimtek yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik tersebut. Sebagai Plt Dinas Pendidikan, beliau pun menyayangkan sekolah yang belum berminat mengikuti program tersebut. Meskipun tidak bisa dipungkiri, tidaklah mudah dan akan banyak kendala bagi sekolah yang memang tidak berniat. Diperukan keseriusan dan kesepakatan antara sekolah dengan pemangku kebijakan (stake holder) termasuk komite sekolah. Namun tetaplah kepala sekolah memegang peran penting dalam menggerakkan untuk mengikuti program yang bermanfaat memajukan visi sekolah.
Padahal jika diamati dalam sudut pandang yang berbeda, Program Sekolah Penggerak memberikan kemudahan untuk sekolah. Salah satunya adalah percepatan digitalisasi sekolah. Sekarang zamannya sudah serba digital. Sekolah bisa menerapkan manfaat ini dalam perpustakaan digital, administrasi digital, keuangan digital dan media pembelajaran digital. Dari situlah kualitas dan mutu pendidikan tercetak serta transfer pesat kedaerahan dalam rangka meningkatkan dana insentif daerah pun tercapai. Diakhir sambutannya Plt. Kepala dinas berpesan agar peserta mengikuti bimtek dengan baik dan ketika seleksi nanti dapat diterima menjadi sekolah penggerak. Karena tantangan untuk sekolah penggerak saat ini berbeda dengan tahap satu yang hanya dalam lingkup kabupaten saja, namun meluas dalam lingkup provinsi. Dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, Bimtek Sekolah Penggerak jenjang Sekolah Dasar resmi dibuka.
Jumat, 20 September 2024