Wonosari – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Ibu Nunuk Setyowati menyampaikan sambutan dalam acara penyambutan peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Diklat DIY yang bertempat di Ruang Tut Wuri Handayani Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul.

Acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan peserta dalam memahami dinamika pendidikan dan strategi pengentasan kemiskinan di wilayah DIY. Dalam sambutannya, Kepala Dinas menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beliau menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi, seperti kemiskinan struktural yang berdampak pada partisipasi sekolah anak-anak.

“Kemiskinan sering kali menjadi penghambat utama bagi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan. Oleh karena itu, kami terus berupaya memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan yang layak,” ujarnya.

Selain itu, beliau juga memperkenalkan beberapa program unggulan, termasuk genisokogunung, yang berfokus pada peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurangi angka putus sekolah serta memberikan motivasi bagi anak-anak untuk tetap bersekolah.

Lebih lanjut, Kepala Dinas juga menyoroti pentingnya peran berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan organisasi masyarakat, dalam menciptakan peluang kerja bagi pemuda setempat. Beliau mencontohkan bagaimana beberapa kelurahan telah berhasil mengembangkan program pemberdayaan pemuda guna mengurangi ketergantungan terhadap pekerjaan di luar daerah.

“Kita juga perlu memperhatikan fenomena pernikahan usia dini yang masih menjadi tantangan dalam dunia pendidikan. Jika seorang anak sudah menikah di usia muda, maka kemungkinan besar mereka akan kesulitan melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kualitas hidupnya di masa depan,” tambahnya.

Kegiatan studi lapangan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi peserta dalam memahami permasalahan pendidikan di lapangan serta merumuskan solusi yang lebih efektif. Dengan analisis mendalam dan rekomendasi yang tepat, diharapkan kebijakan pendidikan ke depan dapat lebih berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Acara ini diakhiri dengan harapan agar peserta studi lapangan dapat mengambil manfaat maksimal dari kegiatan ini serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah masing-masing.