(Wonosari) Bidang Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas di bidang pendidikan melalui Bimbingan Teknis Literasi Digital bagi Guru Mata Pelajaran. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi literasi digital dan kemampuan menganalisis rapor pendidikan ini melibatkan 50 guru mata pelajaran dari 50 SMP negeri maupun swasta terpilih berdasarkan rapor pendidikan berindikator merah dan kuning. Indikator tersebut menunjukkan bahwa sekolah-sekolah tersebut masih membutuhkan peningkatan dalam beberapa aspek.

          Kegiatan yang diselenggarakan mulai Selasa hingga Jumat (17 s.d 20 September 2024) di Ruang Tut Wuri Handayani, lantai 3 Gedung A, Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul ini mendatangkan 5 narasumber yang terdiri dari 1 narasumber dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY sebagai satuan kerja rapor pendidikan dan 4 narasumber yang terdiri dari dua guru SMP Duta Literasi Digital Nasional dan dua Pendamping Nasional Program Merdeka Mengajar (PMM)

          Kegiatan secara resmi dibuka oleh Bapak Agus Subariyanta,S.T (Sekretaris Dinas Pendidikan). Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa peserta bimtek adalah sekolah yang mungkin mengalami keterbatasan pada aspek pengajaran, infrastruktur, atau tingkat keberhasilan pembelajaran yang belum optimal. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa rapor pendidikan Kabupaten Gunungkidul secara keseluruhan hingga tahun 2023 menunjukkan hasil yang positif, dengan status tuntas madya telah tercapai. Hal ini berarti bahwa meskipun masih ada sekolah-sekolah yang perlu ditingkatkan, secara umum ada peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Status tuntas madya ini menjadi bukti bahwa ada kemajuan yang sudah diraih meskipun masih ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut.

          Fokus utama dari kegiatan bimbingan teknis ini adalah peningkatan literasi digital di kalangan guru. Mengingat perkembangan teknologi dan pentingnya keterampilan digital dalam dunia pendidikan saat ini, literasi digital menjadi salah satu elemen kunci yang harus dikuasai oleh para guru. Dengan kemampuan literasi digital yang baik, para guru diharapkan dapat memanfaatkan teknologi secara lebih efektif dalam proses pengajaran, baik untuk mendukung metode pembelajaran di kelas maupun dalam analisis dan evaluasi hasil belajar siswa. Hal ini tentu akan membantu guru-guru lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital yang ditandai dengan penggunaan teknologi semakin dominan.