PEMAPARAN KONSEP ZONASI

Selasa, 17 Juli 2018 bertempat di Ruang Aula Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul telah berlangsung Pemaparan Konsep Draf Zonasi oleh Drs. L. Manik Mustikohendro dari Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kegiatan ini disambut langsung oleh Bahron Rasyid, S.Pd., MM selaku kepala Dikpora Gunungkidul serta dihadiri oleh Kepala Bidang dan Kepala Kasi PAUD-PNF, SD dan SMP beserta Sub. Bag. Perencanaan. Beliau menyampaikan bahwa pendidikan Gunungkidul sudah mulai menggunakan system zonasi siswa. Tahun 2018 ini merupakan tahun ke 2 untuk PPDB Kabupaten Gunungkidul. System zonasi yang menggunakan titik kordinat dalam penentuan jarak menjadi salah satu faktor penting dalam berlangsungnya PPDB. Dikpora Gunungkidul siap untuk melakukan integrasi data secara online.

            Zonasi merupakan ideologi Kemendikbud yang akan terus dikembangkan. PPDB berbasis zonasi menjadi awal dari sebuah mekanisme demi berjalannya pemerataan mutu khususnya dalam bidang pendidikan. Pengembangan system zonasi tidak berakhir hanya untuk PPDB saja, namun akan dikembangkan untuk zonasi tahap 2. Seperti hasil pemaparan konsep draf zonasi yang telah disampaikan oleh Drs. L. Manik Mustikohendro, menyatakan bahwa berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2017 dunia pendidikan di seluruh Indonesia dapat merasakan adanya pemerataan mutu pendidikan. Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan adanya kerjasama dari semua pihak, baik dari masyarakat, pendidikan, maupun dari pemerintah. Beliau juga mengapresiasi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul telah berhasil melaksanakan PPDB berbasis zonasi. Adanya pemerataan peserta didik akan mendukung dan menentukan langkah selanjutnya untuk melaksanakan Zonasi tahap ke 2. Harapannya elemen pendidikan dapat menyebar merata sehingga tidak ada lagi kesenjangan pendidikan antar daerah.  Pemaparan terakhir dari Kemendikbud menyampaikan bahwa wilayah Gunungkidul akan dikembangkan 5 titik zonasi untuk tahun ke depan.

Komentar