140 Pendidik PAUD Hadir dalam Pembukaan Diklat Mahir

                Wonosari – Dinas Pendidikan melalui Bidang Pembinaan Ketenagaan Seksi PTK PAUD menyelenggarakan Diklat Mahir bagi Pendidik PAUD baik Dari TK, KB, SPS dan TPA. Diklat Resmi dibuka oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan (Ir. Eddy Praptono, M.Si) pagi ini (14/03) di Ruang Rapat Handayani Lantai III Dinas Pendidikan dengan diikuti oleh 140 peserta. Pendidik PAUD dari beberapa kapanewon ini akan belajar bersama selama enam hari terhitung mulai hari ini sampai dengan 19 Maret 2022.

                Heru Pranowo,M.Pd (Ketua Penyelenggara Kegiatan Diklat Mahir) melaporkan beberapa point penting terkait teknis pelaksanaan Diklat Mahir 2022 diantaranya tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pengelolaan kurikulum PAUD, meningkatkan inovasi dalam merencanakan pembelajaran harian, meningkatkan penggunaan IT di dalam pembelajaran, juga meningkatkan kemampuan guru di dalam Penelitian tindakan kelas dan intervensi tumbuh kembang anak. Peserta diklat akan dibagi menjadi dua kelas. 70 orang pendidik PAUD Formal / TK menempati Ruang Rapat Sasana Krida Wiyata Lantai II dan selebihnya terdiri dari 70 pendidik PAUD non Formal menempati Ruang Rapat Handayani Lantai III. Setelah selesai mengikuti tatap muka, masih akan ada serangkaian tugas mandiri sebagai kelanjutan/ feedback dari kegiatan ini yang dikerjakan di masing-masing lembaga tempat mengajar selama 25 hari kerja terhitung dari tanggal 21 Maret sampai dengan 19 April 2022. Nantinya, setiap peserta akan menerima output  berupa sertifikat Diklat Mahir yang setara dengan 264 JPL tentu saja melalui tahap evaluasi terlebih dahulu. Evaluasi akan dilakukan dalam dua tahap yaitu evaluasi selama kegiatan yang terdiri dari Kehadiran minimal 90%, skor teori minimal 75%, skor praktik minimal 75%, keaktifan dalam pengumpulan tugas terstruktur sedangkan evaluasi pasca kegiatan melalui tugas mandiri di lembaga masing-masing. Tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan Diklat Lanjut, Narasumber dalam Diklat Mahir ini berasal Dari Dinas Pendidikan, Praktisi dan Trainer yang telah lulus dalam Training of the Trainer (TOT). Sampai dengan selesai kegiatan, biaya pelatihan ini dibebankan pada DPA tahun 2022.

                Ir. Eddy Praptono, M.Si (Plt Kepala Dinas Pendidikan) sangat mengapresiasi, memberikan semangat serta arahan kepada peserta diklat yang hadir untuk mengikuti serangkaian kegiatan dengan baik. Menurut beliau, Diklat Mahir merupakan pelatihan yang sangat baik untuk diikuti mengingat kebutuhan seorang pendidik untuk terus meng-upgrade dan menumbuhkan pengetahuannya. “Ibarat orang yang sedang wedangan, pendidik adalah teko nya dan siswa adalah cangkir-cangkirnya. Pendidik mempunyai tugas untuk mengisi cangkirnya” tutur Beliau sebagai intermezo. Sangat besar harapannya, tujuan dari diklat yang sudah disampaikan oleh ketua penyelenggara salah satunya adalah permasalahan stunting yang masih menjadi PR besar sampai saat ini bisa tercapai dengan baik. Berbagai upaya pun tak jera dilakukan salah satunya dengan memperhatikan dan memenuhi kecukupan gizi anak. Namun tidaklah puas pada tercapainya tujuan saja, dimana ada output disitulah ada outcome. Semoga ada manfaat jangka panjang (outcome) yang bisa dirasakan melalui ikhtiar Bapak Ibu Pendidik PAUD. Karena tidak bisa dipungkiri, mereka memiliki andil yang besar dalam membentuk kepribadian / attitude seseorang di golden age atau usia emasnya sehingga nantinya akan lahir Qurota Ayun yang kepribadiannya enak dipandang. Melalui Diklat mahir ini pun terselip harapan semoga peserta dapat mengikuti dengan saksama dan ilmu yang diperoeh berguna dalam meningkatkan pendidikan di Gunungkidul.

Komentar