Srikandi Gunung Sewu Kenalkan Wawasan Kebangsaan Kepada Pelajar Pancasila

Dalam rangka fasilitasi kegiatan wawasan kebangsaan serta memelihara semangat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengacu pada Permendagri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pendoman Pendidikan Wawasan kebangsaan maka Dinas Pendidikan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan Rabu, 14 Desember 2022 dengan peserta sebanyak 132 yang terdiri dari pengurus OSIS Menengah Pertama kapanewon Wonosari, Playen, Karangmojo dan Semanu. “Sudah kami sampaikan kepada Kepala Sekolah SMP se-Kabupaten Gunungkidul, kali ini peserta sosialisasi dipilih yang dekat dengan Dinas Pendidikan. Untuk sekolah yang lokasinya jauh dari Dinas Pendidikan dikhawatirkan terkendala jarak dan transportasi sehingga tidak semua pengurus OSIS SMP diundang” jelas Edar Santoso, S.Sos.MAP Kasubag Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul.

            Aula Tut Wuri Handayani Lantai III Dinas Pendidikan pagi ini bak pelangi, penuh dengan warna-warni almamater dari beberapa sekolah. Sungguh gambaran nyata Bhineka Tunggal Ika, meskipun berangkat dari sekolah yang berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan mereka : menjemput ilmu dan pengalaman. Pekikan semangat dan salam Nasionalisme riuh terdengar. Sorai bahagia penuh gelak tawa menghiasi setiap sudutnya. Suatu keberuntungan bagi mereka, bisa bertatap muka dengan Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul yang inspiratif dan tidak pernah gagal mencuri perhatian terlebih saat membawakan materi dengan sangat santai dan mudah diterima oleh usia remaja. Tidak tanggung-tanggung, siapa berani menjawab pertanyaan Beliau tanpa ragu-ragu akan mendapat rezeki yang tak terduga. Ada yang terkaget-kaget, bengong bercampur gembira setelah mendapat hadiah langsung dari Ibu Ketua Dewan. “Jas Merah : Jangan sekali-kali merupakan sejarah!” pesan beliau mengutip dari pepatah sang proklamator. Karena tidak bisa dipungkiri, keberadaan bangsa kita saat ini tidak lepas dari peran Pahlawan pendahulu kita. Tugas kita sebagai pemuda harapan bangsa adalah melanjutkan perjuangan dengan rajin belajar.

            Materi kedua (materi tambahan) disampaikan oleh Bapak Edar Santoso, MAP tentang Keistimewaan Yogyakarta. Sebagai pelajar yang rata-rata baru kelas 7 penting bagi mereka untuk memahami mengapa dan bagaimana Yogyakarta bisa dikatakan Istimewa dan berbeda dengan yang lain. Tentu saja materi seperti ini akan mereka dapatkan di pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah namun menyisipkan pesan agar pelajar tetap paham dan turut melestarikan unggah-ungguh budaya jawa adalah salah satu tujuannya. 
 

Komentar